Setiap layanan situs jejaring sosial maupun blogging punya plus dan minusnya. Nah, keunggulan Multiply adalah kemampuannya untuk menampilkan dan menyimpan foto beresolusi tinggi dengan kapasitas simpan tanpa batas. Pengaturan tingkat privasi antar user pun cukup solid.
Fondasi sosial media ini dinilai Country Manager Multiply Indonesia Daniel Tumiwa sebagai unsur unik dan pembeda antara Multiply dan situs e-commerce yang sudah ada.
"Di Multiply, ada kehangatan sebuah komunitas yang tidak ditemukan di situs e-commerce lain. User juga lebih cepat dalam bertukar informasi, memberikan testimoni, dan memiliki kepercayaan," beber Daniel.
Terbukti memang, cukup banyak user yang memiliki 'toko atau lapak tetap' di Multiply, tetapi mereka juga berpromosi di website lain seperti Facebook, Kaskus, dan Tokobagus.
Hingga akhir tahun, Daniel menargetkan pertumbuhan hingga 100 persen atau raihan 50.000 gerai online baru. Adapun yang ingin digamit adalah small enterprise, usaha kecil dan menengah (UKM), mereka yang baru terjun menjadi pengusaha, ataupun wirausahawan yang tertarik memasarkan produk mereka secara online.
"Kami ingin membantu wirausahawan Indonesia untuk membawa bisnis mereka dari offline menjadi online," imbuh pendiri dan CEO Multiply Peter Pezaris.
Berbelanja secara online belakangan ini memang sangat populer di Indonesia.Selain harga barang yang ditawarkan sering lebih murah dibandingkan dengan toko,belanja online diminati lantaran praktis.Cukup transfer, barang dikirim ke rumah maupun kantor. Pembeli pun bisa mengalokasikan waktu maupun tenaganya ke hal lain. Tak heran jika situs jejaring sosial seperti Facebook pun dijadikan tempat untuk membuka lapak (toko) onlinedengan memanfaatkan fitur tagging.
Lebih dari 60 persen total trafik pengunjung Kaskus yang per bulannya mencapai 40 juta orang, berasal dari Forum Jual Beli (FJB).Sementara total transaksi diprediksi mencapai miliaran rupiah setiap bulannya.Toko-toko jual beli online pun bermunculan sejak beberapa tahun terakhir.Di antaranya Tokobagus,Tokopedia,Juale,hingga yang terbaru Rakuten. Masing-masing toko online tersebut mengusung keunikannya sendiri.
Menghadapi tantangan yang besar ini,Peter mengaku optimistis seraya berujar,"Kami ingin ke depannya ketika seseorang ingin menjual atau membeli barang,Multiply yang pertama terpikirkan oleh mereka.
(Koran SI/ Danang Arradian)
Fondasi sosial media ini dinilai Country Manager Multiply Indonesia Daniel Tumiwa sebagai unsur unik dan pembeda antara Multiply dan situs e-commerce yang sudah ada.
"Di Multiply, ada kehangatan sebuah komunitas yang tidak ditemukan di situs e-commerce lain. User juga lebih cepat dalam bertukar informasi, memberikan testimoni, dan memiliki kepercayaan," beber Daniel.
Terbukti memang, cukup banyak user yang memiliki 'toko atau lapak tetap' di Multiply, tetapi mereka juga berpromosi di website lain seperti Facebook, Kaskus, dan Tokobagus.
Hingga akhir tahun, Daniel menargetkan pertumbuhan hingga 100 persen atau raihan 50.000 gerai online baru. Adapun yang ingin digamit adalah small enterprise, usaha kecil dan menengah (UKM), mereka yang baru terjun menjadi pengusaha, ataupun wirausahawan yang tertarik memasarkan produk mereka secara online.
"Kami ingin membantu wirausahawan Indonesia untuk membawa bisnis mereka dari offline menjadi online," imbuh pendiri dan CEO Multiply Peter Pezaris.
Berbelanja secara online belakangan ini memang sangat populer di Indonesia.Selain harga barang yang ditawarkan sering lebih murah dibandingkan dengan toko,belanja online diminati lantaran praktis.Cukup transfer, barang dikirim ke rumah maupun kantor. Pembeli pun bisa mengalokasikan waktu maupun tenaganya ke hal lain. Tak heran jika situs jejaring sosial seperti Facebook pun dijadikan tempat untuk membuka lapak (toko) onlinedengan memanfaatkan fitur tagging.
Lebih dari 60 persen total trafik pengunjung Kaskus yang per bulannya mencapai 40 juta orang, berasal dari Forum Jual Beli (FJB).Sementara total transaksi diprediksi mencapai miliaran rupiah setiap bulannya.Toko-toko jual beli online pun bermunculan sejak beberapa tahun terakhir.Di antaranya Tokobagus,Tokopedia,Juale,hingga yang terbaru Rakuten. Masing-masing toko online tersebut mengusung keunikannya sendiri.
Menghadapi tantangan yang besar ini,Peter mengaku optimistis seraya berujar,"Kami ingin ke depannya ketika seseorang ingin menjual atau membeli barang,Multiply yang pertama terpikirkan oleh mereka.
(Koran SI/ Danang Arradian)
12 comments:
wah wah wah dunia maya makin jelas tampak kelihatan...selangkah demi selangkah lapak online berdiri seperti jamur... multiply tergolong gesit juga dia..hehehe thnk sob.. infone
Wah memang canggih ya dunia maya, ga usah ongkos ato kluar rumah barang datang sesuai pesanan,,,, mantap infonya kawan,,,,
iya, belanja online sepertinya menjamur saat ini. Ini juga efek dari perkembangan teknologi
nice info sob,
maap jarang berkunjung lg bnyak tugas,hehe,,,
@All sahabatku
terimakasih atas komentarnya
sepp postinganna gan...
kunjungan pertama slm kenal....
Multiply memang cocok buat jualan. :)
ane mah tetep setia sama blogspot hehe..
ane udah follow ke-259..folback ya gan :)
terima kasih..
@Belajar Komputer
terimakasih sob...
@latifatul ali
ya salam kenal juga sob.terimakasih
@Feri
ya begitulah he..he..he..terimakasih atas komentarnya sob
@beatler
ya sama sebenarnya saya juga baru tahu.terimakasih sob
@Evet Hestara
he..he..he..sama sob ,terimakasih atas komentarnya.
saya dulu pernah daftar dan tadinya saya kurang tertarik,tapi setelah tau infonya saya jadi kepingin lihat acount saya yang dulu.xixixixix
@All sahabatku
terimakasih atas komentarnya
Posting Komentar
MOHON MAAF
Link Hidup/komentar akan di hapus Atau di saring(tidak di tampilkan)